Senin, 14 Maret 2016

8 Lensa Tele Terbaik Yang Teruji Dengan Kisaran Harga Menengah

KELAS FOTOGRAFI

SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI



8 Lensa Tele Terbaik Yang Teruji Dengan Kisaran Harga Menengah



Bagi Anda yang ingin mengupgrade ke lensa zoom tele tapi tidak mempunyai dana untuk membeli lensa yang sepenuhnya profesional, ada beberapa lensa kelas menengah yang tetap bisa Anda gunakan untuk hasil terbaik dengan harga yang ringan.

Digitalcameraworld telah melakukan uji coba pada 8 lensa yang memiliki optik terbaik. Uji coba dilakukan untuk memastikan bahwa semua lensa tersebut memang yang terbaik di kelasnya dan layak untuk direkomendasikan kepada Anda. Adapun kedelapan lensa tersebut yaitu:

  1. Canon EF 70-200mm f/4L IS USM - £965 (Rp. 18.335.000)
  2. Nikon AF-S 70-200mm f/4G ED VR - £950 (Rp. 18.050.000)
  3. Panasonic G X 35-100mm f/2.8 Power OIS - £895 (Rp. 17.005.000)
  4. Pentax DA* 200mm f/2.8 ED IF SDM - £745 (Rp. 14.155.000)
  5. Sigma APO 70-200mm f/2.8 EX DG OS HSM - £800 (Rp. 15.200.000)
  6. Sigma APO Macro 180mm f/2.8 EX DG OS HSM - £1,300 (Rp. 24.700.000)
  7. Sony FE 70-200mm f/4 G OSS - £1,250 (Rp. 23.750.000)
  8. Tamron SP 70-200mm f/2.8 Di VC USD -  £1,100 (Rp. 20.900.000)
Di antara lensa dengan harga kisaran £100 (Rp. 1.900.000) s/d £400 (Rp. 7.600.000) yang paling bergerak cepat di pasaran adalah lensa 70-300mm. Selain harga sangat terjangkau lensa ini juga memiliki fisik yang panjang layaknya lensa tele.

Memang, saat Anda melakukan zoom pada lensa ini ia akan terlihat memanjang jauh membentang. Hanya saja aperture terbesarnya cenderung menyusut menjadi lebih sempit dari f/4 menjadi f/5.6.

Selain itu, lensa ini juga tidak dilengkapi fitur stabilizer. Jadi, ketika Anda menjaga kecepatan shutter speed untuk menghindari hand shake, Anda akan sering mendapati diri Anda sibuk untuk mengimbangi zoom terpanjang dengan aperture terbesar pada lensa ini, dan itu dapat beresiko menurunkan ketajaman pada gambar.

Beda hal dengan lensa tele yang sepenuhnya profesional yang diimpikan oleh banyak fotografer dunia seperti Canon EF 70-200mm f / 2.8 L IS USM II, Nikon AF-S 70-200mm f / 2.8g ED VR II dan Sony 70-200mm f / 2.8 G SSM II, semua lensa itu jauh lebih halus dalam kinerjanya.

Anda bisa melihat sendiri kalau semua lensa di atas memiliki aperture yang tergolong sangat lebar yaitu f/2.8 dan itu berlaku pada semua rentang zoom (tak ada penyusutan aperture sama sekali).

Hanya saja semua lensa pro di atas dibandrol dengan harga yang relatif tinggi yaitu sekitar £2,000 (Rp. 38.000.000) untuk canon dan £2,500 (Rp. 47.500.000) untuk sony. Harga yang cukup mahal dan sulit dijangkau oleh kebanyakkan fotografer pro.

Oleh sebab itu sebagai solusi untuk tetap memenuhi kebutuhan fotografer Anda, maka 8 lensa di atas direkomendasikan untuk mengganti pilihan lensa pro. Memang, jika dibandingkan lensa pro di atas aperturenya turun 1-stop menjadi f/4. Tapi setidaknya 8 lensa di atas juga memiliki aperture yang konsisten pada semua rentang zoom dan itu jauh lebih baik daripada pendulunya. Selain itu 8 lensa di atas jauh lebih kompak, ringan, dan kaca kualitas premium.

Cara Menggunakan Dan Mengatur Letak AF Point (Titik Area Fokus)

KELAS FOTOGRAFI

SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI

Cara Menggunakan Dan Mengatur Letak AF Point (Titik Area Fokus)



Melanjutkan artikel sebelumnya yaitu "Panduan Cara Menggunakan Fokus Pada Lensa Kamera", maka pada artikel ini saya akan menjelaskan mengenai titik fokus dan cara mengatur letak AF point pada subjek / objek. Sebagai pemula saya sarankan Anda untuk membaca artikel sebelumnya di sini. Karena artikel tersebut berhubungan dengan arikel kali ini.

Oke! Sebelum kita mulai saya jelaskan terlebih dahulu mana yang disebut titik fokus dan mana yang disebut AF point. Coba Anda perhatikan foto hitam putih di atas. Pada foto tersebut terdapat 9 titik dan 1 titik darinya ada yang berwarna merah. 9 titik itulah yang dinamakan titik fokus dan titik yang berwarna merah adalah AF point. Sedangkan untuk "AF" di sini lebih tepat disebut area focus sehingga bisa diterjemahkan secara bebas bahwa AF point adalah titik area fokus.

Untuk pembahasan artikel ini saya akan menggunakan kamera jenis canon sebagai contoh. Bila kamera Anda dari merk lain, tidak ada salahnya untuk tetap menyimak artikel ini karena pada dasarnya konsep kerja titik fokus sama pada semua kamera hanya saja memiliki perbedaan istilah untuk fungsi dan nama pengaturannya.

Secara umum pada kamera canon terdapat 9 titik fokus dan titik fokus tersebut bisa Anda lihat di viewfinder. Anda bisa meletakkan AF point pada salah satu titik dari 9 titik tersebut.


Pada foto pertama di atas (hitam putih) AF point diletakkan pada titik sebelah kanan.Sedangkan foto kedua di atas AF point diletakkan pada titik kiri atas. Apakah kedua cara tersebut berbeda? Mari kita cari tahu jawabannya.

Letak AF point pada kedua foto di atas memang berbeda tapi "tujuan" AF point pada kedua foto tersebut adalah sama yaitu mencoba untuk mengfokuskan subjek pada "area mata". Kenapa harus area mata? Karena untuk foto portrait (foto yang ada manusia di dalamnya) maka area mata yang menjadi prioritas utama untuk difokuskan. Tidak perduli area lain bisa fokus dengan benar atau tidak yang penting area mata telah fokus dengan baik.

Pilihan AF Point


Pada kamera canon terdapat 2 pilihan AF point yang bisa Anda gunakan yaitu automatic selection dan manual selection.

A. AF point automatic selection

Cara kerja AF point automatic selection yaitu program secara auto melakukan seleksi pada bagian mana dari subjek / objek yang menurut program layak difokuskan kemudian program akan meletakkan AF point pada area tersebut. Sayangnya pada pilihan AF point ini programlah yang menentukan letak AF point yang bisa saja berbeda dengan keinginan Anda. Tapi bagi Anda yang tak ingin repot maka pilihan AF point ini cocok untuk Anda gunakan.

B. AF point manual selection

Bila pada automatic selection dikendalikan oleh program, maka pada pilihan AF point manual selecion Anda sendirilah yang memegang kendali untuk mengatur dan meletakkan AF point pada 9 titik fokus sesuai keinginan Anda.

Cara Mengganti Pilihan AF Point


Pada umumnya ciri tombol AF pont pada kamera seperti gambar di bawah ini:


Pada gambar di atas ada sebuah tombol untuk mengatur zoom (+) yang juga berperan sebagai tombol shortcut menu AF point. Jika kurang jelas maka perhatikan gambar kedua yang saya lingkari warna kuning dan perhatikan juga gambar icon menunya. Bila Anda menggunakan kamera selain canon maka cari tombol yang memiliki icon serupa pada kamera Anda.

Tekanlah tombol tersebut untuk masuk ke menu AF point. Setelah Anda menekan tombol tersebut maka selanjutnya untuk mengganti pilihan AF point (baik auto maupun manual) maka silahkan tekan tombol tengah (SET) pada tombol navigasi. Untuk lebih jelasnya perhatikan kembali gambar di atas.

Sedangkan untuk mengatur dan memindahkan letak AF point pada 9 titik fokus, caranya dengan menggunakan tombol navigasi (kiri, kanan, atas, bawah). Perhatikan kembali gambar di atas.

Cara Yang Benar Meletakkan AF Point


Seperti yang saya katakan di atas untuk foto protrait maka area mata yang menjadi prioritas fokus. Jadi ketika Anda memotret seseorang maka letakkanlah AF point pada titik focus yang berdekatan dengan area mata. Ini sudah menjadi kaidah fotografi untuk memotret manusia dan bahkan juga berlaku saat memotret hewan.

Jika Anda sudah memahami tentang titik fokus dan cara mengatur AF point maka selanjutnya saya akan menjelaskan tentang "Mode Focus" pada artikel berikutnya.

Beautiful Wildlife Oleh FuYi Chen

KELAS FOTOGRAFI

SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI




Beautiful Wildlife Oleh FuYi Chen



"Beautiful Wildlife" sebenarnya berdasarkan dari penilaian saya pribadi. Dan saya yakin Anda semua akan berpendapat sama bila melihat karya manis nan luar biasa dari FuYi Chen.

FuYi Chen seorang fotografer wildlife yang berasal dari Taipei, Taiwan. Pertama kali saya melihat karyanya di 500px.

Tidak seperti fotografer wildlife lainnya, FuYi Chen lebih memilih burung-burung lucu untuk diekspose kedalam karyanya. Anda bisa melihat sendiri foto-foto FuYi Chen dibawah ini yang bersumber dari galerinya di 500px.


Komposisi warna yang cantik dan sangat serasi dengan jenis satwa yang dipilihnya.

Berdasarkan data EXIF yang ditampilkan, FuYi Chen menggunakan kamera Sony di antaranya yaitu Sony A100 dan lensa Minolta 300mm f/2.8. Dengan foto-foto yang menakjubkan, FuYi Chen berhasil meraih ribuan "like" untuk setiap karya-karyanya di 500px.


Burung adalah hewan yang gesit dan tak mudah memotret burung yang kadang hanya sebentar saja berdiam diri. Tapi sepertinya FuYi Chen sudah terbiasa menghadapi situasi seperti itu dan terbukti dengan karyanya yang memepertontonkan berbagai macam jenis burung dengan aktivitasnya.


Untuk melihat lebih banyak foto-foto dari FuYi Chen silahkan Anda menuju galerinya di 500px. Saya yakin Anda akan tercengah melihat karyanya yang luar biasa.

Photo Credit: FuYi Chen | https://500px.com/FuYiChen