Diberdayakan oleh Blogger.
  • Beranda

Submenu Section

Slider Section

FOTOGRAFI

MEMBAHAS TENTANG DUNIA FOTOGRAFI

  • Home Page
  • Menu
    • Online Movies
    • Free Games
    • Live Car Races
  • Blog Comments
  • Archive Page
  • Design Label
  • Error 404

Minggu, 13 Maret 2016

Panduan Memotret Seseorang di Luar Ruangan (Outdoor)

Unknown
/
20.23.00
/

KELAS FOTOGRAFI

SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI

Panduan Memotret Seseorang di Luar Ruangan (Outdoor)




Saya sengaja memberi judul seperti itu karena memang saya tidak ingin membatasi topik ini seolah hanya untuk membahas pemotretan talent atau model. Seseorang di sini bisa saja itu keluarga Anda atau teman yang Anda ajak bersenang-senang dengan kamera Anda.

Mengapa ada kata "panduan"? Apakah ada aturan khusus mengenai topik ini? Bukan mengkhususkan tapi memang aturan fotografi memandu kita untuk bagaimana cara menghasilkan sebuah foto yang baik. Dan foto yang baik itu bukan soal Anda senyum lebar di depan kamera, kulit yang kinclong mirip boneka, bukan itu, tetapi ini mengenai hal-hal yang akan membuat foto Anda itu bernilai menurut kaidah fotografi. Terlebih lagi jika Anda memang serius dengan fotografi, maka mulailah dari hal-hal dasar.

Pemotretan yang dilakukan di luar ruangan berbeda dengan yang dilakukan dalam ruangan. Banyak hal yang membedakan keduanya baik dari pengaturan kamera, komposisi, alat yang digunakan, dan masih banyak lagi. Namun dengan peralatan seadannya maka pemilihan luar ruangan (outdoor) sangat cocok bagi Anda. Lebih dari itu, bahkan pemotretan outdoor sering dikatakan "lebih sulit" ketimbang melakukan pemotretan dalam ruangan (indoor). Dan saya pribadi lebih menyukai outdoor. Lalu apa saja yang perlu Anda perhatikan / siapkan ketika memotret seseorang di luar ruangan?

1. Menyiapkan Konsep


Jika Anda ingin melakukan pemotretan yang serius maka Anda membutuhkan konsep, namun jika pemotretan dilakukan hanya untuk bersenang-senang saja atau tiba masa tiba akal maka setidaknya Anda mempunyai ide untuk sebuah foto yang baik. Tapi saya yakin sebelum Anda bersama teman-teman Anda melakukan trip katakanlah ke pantai, akan ada perbincangan sesama kalian tentang apa saja yang akan dilakukan, berpose di area mana, bagusnya pakai baju apa, dan mungkin Anda memikirkan itu sepanjang malam. Maka itu sama saja Anda telah mengatur konsep. Setidaknya Anda memiliki sebuah "rencana" sekalipun itu ide yang sederhana.

2. Pemilihan Kostum, Aksesoris, dan Properti


Setelah Anda menentukan lokasi pemotretan maka selanjutnya serasikan dengan pemilihan kostum, aksesoris serta properti yang akan digunakan. Akan sangat lucu jika si model mengenakan pakain METAL tapi berposenya di taman bunga, hehehe.. Saya pribadi lebih senang memilih kostum yang sederhana, tidak memiliki banyak corak atau motif, dan kalau bisa cukup 1 warna saja. Tapi lagi-lagi sesuaikanlah dengan lokasi Anda.

Soal properti biasanya secara alamiah properti tersedia sendiri di lokasi seperti tangkai bunga. Namun lebih baik jika Anda membawanya dari rumah seperti boneka, balon, payung, buku, dan sebagainya sesuai kebutuhan pemotretan Anda nantinya.

3. Pemilihan Angel dan Type of Shot


Apa Anda pernah mendengar istilah foto "Close Up"? itu termasuk dalam pembahasan Type of Shot, silahkan baca di sini artikelnya. Sedangkan untuk cara pemilihan sudut pandang (Angle)yang tepat maka Anda bisa mempelajarinya di sini.

4. Jangan Terburu-buru Menakan Tombol Shutter


Saran ini bukan hanya dari saya tapi dari kebanyakn mereka yang profesional. Jangan tergesa-gesa, telitilah saat memeriksa pengaturan kamera Anda. Pelajari kondisi pencahayaan di lapangan, kemudian sesuaikan dengan pengaturan kamera, lalu mulai mengambil gambar. Ini lagi-lagi kembali pada pelajaran dasar fotografi dan rekomendasi saya yaitu:
  • Shutter speed (baca di sini)
  • Aperture / diafragma (baca di sini)
  • ISO (baca di sini)
  • White Balance (baca di sini)
  • Metering (baca di sini)
  • Picture Style (baca di sini)
Mempersiapkan kamera sebelum memotret bertujuan juga untuk mempermudah si model saat berekspresi. Coba banyangkan ketika teman Anda sudah siap dengan senyum lebarnya tapi Anda sendiri masih sibuk otak-atik kamera, bisa-bisa ada air yang jatuh dari mulut gaeess... :-D

5. Perhatikan Keseimbangan (Balance) Gambar


Ini paling sering terjadi ketika memotret di pantai, seperti foto seseorang yang berinteraksi (bermain, berjalan) di samping pantai tapi sayangnya yang memotret tidak memperhatikan garis pantai yang miring, ini buruk untuk foto Anda. Pembahasan soal keseimbangan dalam fotografi memang lumayan panjang tapi paling tidak Anda paham cara mengatur simetris. Jangan biarkan foto Anda miring tak karuan. Silahkan baca di sini pembahasan mengenai keseimbangan (balance) dalam fotografi.

6. Hindari Subjek Yang Menggangu


Pernah saya melihat sebuah foto prewed yang komposisinya sudah baik tapi sayang di belakang pasangan prewed yang lagi mesranya bergandengan tangan terlihat sebuah benda menakutkan yaitu sebuah tempat sampah dengan tulisan "Jangan Buang Sampah Sembarangan, Milik Pemerintah......", wkwkwkwk, rusak sudah susu sebelanga karena nila setitik. Di lain kasus, ada juga foto seorang model yang dengan kerennya berpose sambil memegang gitar tapi lagi-lagi ada benda menakutkan di sekitarnya, mau tahu apa? Ketawa dulu ah, wkwkwkwk. Benda itu adalah sebuah sampah plastik bertuliskan "Indomie Seleraku", Hahaha..

Masih banyak lagi contoh lainnya yang bikin ngakak. Ini pelajaran penting bahwa jangan biarkan ada ornamen / subjek apapun dalam frame yang bisa menggangu mata pemirsa dan merusak foto Anda.

7. Tepat Saat Menempatkan Titik Fokus


Anda harus mengetahui aturan memberlakukan fokus pada subjek manusia (portrait), yaituarea kepala dan lebih tepatnya adalah "mata". Tidak peduli area / anggota tubuh lainnya bisa fokus atau tidak, yang terpenting area kepala terkhusus mata wajib fokus dengan baik. Ini telah saya bahas pada artikel tentang mengatur fokus point (silahkan baca di sini).

8. Memperindah Gambar Dengan Background Blur


Saya yakin ini bagian yang Anda tunggu-tunggu. Hampir semua orang menyukai foto dengan background yang blur. Teorinya telah saya bahas pada artikel sebelumnya dan untuk mengetahui bagaimana cara memotret agar background menjadi blur silahkan baca di sinitutorialnya.

9. Memanfaatkan Cahaya Alami


Apakah pemotretan di luar ruangan memerlukan bantuan flash eksternal? Jawabannya: "Tergantung kondisi lokasi". Sebagai pemula, saya sarankan saja dulu untuk berkreasi dengan cahaya alami. Tapi ada yang harus Anda ingat, hindari posisi backlight (baca di sini apa itu backlight).

10. Memahami Teori Depth of Field (DOF)


Depth of Field (DOF) atau ruang ketajaman merupakan unsur yang harus Anda perhatikan saat memotret subjek manusia. DOF dibentuk oleh aperture maka kunci dari teori ini adalah "menguasai aperture atau diafragma". Perlu Anda ingat bahwa pengaturan aperture untuk memotret 1 orang berbeda dengan saat memotret lebih dari 1 orang, apalagi sekelompok orang.

Untuk memotret 1 orang, Anda bebas menggunakan aperture pada nilai berapapun. Alasannya, seperti yang saya sebutkan di atas bahwa yang utama yang hasur fokus adalah kepala terkhusus mata. Sehingga, untuk jumlah 1 orang maka Anda hanya perlu fokus 1 kepala saja. Dan untuk fokus ke mata tidak memerlukan ruang ketajaman yang luas, nah toh area mata itu kan gak luas, iya kan?

Nah, berbeda ketika Anda menghadapi lebih dari 1 orang, maka Anda harus fokus lebih dari 1 kepala. Artinya Anda memerlukan ruang ketajaman yang luas untuk mengfokuskan manusia dalam jumlah banyak. Dan cara mengatur ruang ketajaman (DOF) itu sama saja dengan mengatur aperture. Paham sayang? Oke, baca di sini mengenai teori Depth of Field (DOF) danbaca di sini mengenai aperture. Jika Anda baca sampai tuntas, Anda akan paham apa yang jelaskan di atas.

Baik, cukup panduan dasar dari saya, selebihnya silahkan Anda cari tahu sendiri. Soalnya lapar nih mau masak sesuatu yang bertulisakan "Indomie Seleraku", hehehe.. Sampai jumpa di tutorial keren selanjutnya, salam fotografi. :)
Unknown
/
20.23.00
/
Share Post
Unknown Web Developer
Follow me on:

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Translate

Label

  • About Camera
  • Emosional
  • Populer
  • Scenery
  • Wildlife

Popular Posts

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Depth of Field (DOF) Dalam Fotografi
    Mengenal Depth of Field (DOF) Dalam Fotografi
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI Mengenal Depth of Field (DOF) Dalam Fotografi Depth of Field  selanjutnya disi...
  • Memahami Keseimbangan (Balance) Dalam Fotografi
    Memahami Keseimbangan (Balance) Dalam Fotografi
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI Memahami Keseimbangan (Balance) Dalam Fotografi   M. HAJAR A.K     09.01     PEMULA...
  • SHUTTER SPEED DAN PENERAPANNYA DALAM FOTOGRAFI
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI SHUTTER SPEED DAN PENERAPANNYA DALAM FOTOGRAFI August 26, 2013 Shutter s...
  • Foto Kreasi Badai Petir Kecil Menggunakan Mini Tesla Coil
    Foto Kreasi Badai Petir Kecil Menggunakan Mini Tesla Coil
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFi Foto Kreasi Badai Petir Kecil Menggunakan Mini Tesla Coil Sebuah sinar viole...
  • Mengenal Flare Dan Ghosting Dalam Fotografi
    Mengenal Flare Dan Ghosting Dalam Fotografi
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFi Mengenal Flare Dan Ghosting Dalam Fotografi Ketika pencahayaan yang datang d...
  • HUBUNGAN APERTURE DAN DEPTH OF FIELD
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI HUBUNGAN APERTURE DAN DEPTH OF FIELD August 25, 2013 Memahami Aperture Is...
  • Trik Membuat Background Super Bokeh Menggunakan Aluminium Foil
    Trik Membuat Background Super Bokeh Menggunakan Aluminium Foil
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFi Trik Membuat Background Super Bokeh Menggunakan Aluminium Foil Sebuah foto denga...
  • Penjelasan Tentang Data EXIF Dan Kegunaannya
    Penjelasan Tentang Data EXIF Dan Kegunaannya
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI Penjelasan Tentang Data EXIF Dan Kegunaannya Exchangeable Image File...
  • 8 Lensa Tele Terbaik Yang Teruji Dengan Kisaran Harga Menengah
    8 Lensa Tele Terbaik Yang Teruji Dengan Kisaran Harga Menengah
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI 8 Lensa Tele Terbaik Yang Teruji Dengan Kisaran Harga Menengah Bagi Anda yan...
  • Penjelasan Crop Factor: Mengetahui Perbedaan APS-C dan Full-Frame
    Penjelasan Crop Factor: Mengetahui Perbedaan APS-C dan Full-Frame
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFi Penjelasan Crop Factor: Mengetahui Perbedaan APS-C dan Full-Frame Mungkin seba...

Arsip Blog

  • ▼  2016 (28)
    • ▼  Maret (28)
      • STANDARRISASI WIRELESS IEEE802.11
      • BELAJAR FOTOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PANNING
      • MEMAHAMI EXPOSURE, SHUTTER SPEED, APERTURE & ISO D...
      • SHUTTER SPEED DAN PENERAPANNYA DALAM FOTOGRAFI
      • PIKSEL DAN MEGAPIKSEL PADA KAMERA DIGITAL
      • HUBUNGAN APERTURE DAN DEPTH OF FIELD
      • PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT FOTOGRAFI
      • MENGENAL MODE FOKUS PADA KAMERA DSLR
      • Panduan Memotret Seseorang di Luar Ruangan (Outdoor)
      • Memahami Keseimbangan (Balance) Dalam Fotografi
      • Penjelasan Tentang Data EXIF Dan Kegunaannya
      • Pengertian, Perangkat dan Protokol 7 Layer OSI, da...
      • Trik Membuat Background Super Bokeh Menggunakan Al...
      • Mengenal Flare Dan Ghosting Dalam Fotografi
      • Penjelasan Crop Factor: Pengaruh Crop Factor Terha...
      • Penjelasan Crop Factor: Mengetahui Perbedaan APS-C...
      • How To Make DIY camera tripod
      • Foto Kreasi Badai Petir Kecil Menggunakan Mini Tes...
      • Auto Exposure, Mode Pemotretan Khusus Pemula
      • Percayakah Anda Kalau Foto Light Painting ini Meng...
      • 15 Foto Keindahan Sunset Dari Seluruh Dunia
      • Serunya Ibu Ini Melakukan Selfie Yoga Bersama Anaknya
      • Beautiful Wildlife Oleh FuYi Chen
      • Cara Menggunakan Dan Mengatur Letak AF Point (Titi...
      • 8 Lensa Tele Terbaik Yang Teruji Dengan Kisaran Ha...
      • Mengenal Jenis-Jenis Lensa Pada Kamera
      • 8 Foto Jurnalis Terbaik Dari Seluruh Dunia Di Tahu...
      • Mengenal Depth of Field (DOF) Dalam Fotografi

Recent Posts

MEMBAHAS TENTANG DUNIA FOTOGRAFI

SEJARAH photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).

Di era fotografi digital di mana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.

Fotografi saat ini telah berkembang menjadi sebuah gaya hidup, hal ini dimulai semenjak munculnya era digital dan berkembangnya sosial media.

Langganan

Postingan
Atom
Postingan
Komentar
Atom
Komentar

Created By Designscrazed