Diberdayakan oleh Blogger.
  • Beranda

Submenu Section

Slider Section

FOTOGRAFI

MEMBAHAS TENTANG DUNIA FOTOGRAFI

  • Home Page
  • Menu
    • Online Movies
    • Free Games
    • Live Car Races
  • Blog Comments
  • Archive Page
  • Design Label
  • Error 404

Minggu, 13 Maret 2016

Penjelasan Tentang Data EXIF Dan Kegunaannya

Unknown
/
20.27.00
/

KELAS FOTOGRAFI

SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI


Penjelasan Tentang Data EXIF Dan Kegunaannya






Exchangeable Image File Format (EXIF) merupakan format standar untuk data berbentuk gambar dan suara yang digunakan oleh kamera modern (DSLR, pocket, smartphone, dll) yang memuat sejumlah informasi terbentuknya sebuah gambar atau suara menggunakan kamera modern.

Pada artikel ini saya bukannya membahas mengenai spesifikasi detil EXIF yang rumit dan panjang itu, melainkan saya hanya membahas sejauh mana kegunaan data EXIF ini dan saya jamin bahwa artikel ini sangat Anda butuhkan untuk menambah wawasan fotografi Anda. Apakah ini benar-benar penting? Baik, saya akan menceritakan sedikit kepada Anda bagaimana susahnya menjadi fotografer di zaman dulu dan apa kaitannya dengan data EXIF ini.

Dulu, saat era kamera film para fotografer harus membawa pena dan buku untuk mencatat informasi penting seperti nilai shutter speed, aperture, dan tanggal pengambilan gambar. Pertanyaannya untuk apa mencatat semua itu? Informasi tersebut digunakan sebagai parameter atau rujukan untuk mengambil sebuah gambar yang tepat sesuai yang diinginkan. Saat itu, para fotografer berharap bahwa apa yang mereka tulis benar-benar dapat membantu mereka agar kedepannya bisa menghasilkan gambar yang tepat sesuai ekspektasi mereka. Ini proses yang sangat rumit pada saat itu, apalagi bagi pemula yang ingin memahami apa yang harus dilakukan ketika gambar yang dihasilkan tidak sesuai yang diinginkan.

Nah, apa yang mereka catat itulah yang sekarang ini disebut sebagai data EXIF, yang mana teknologi ini hanya dimiliki oleh kamera digital di era modern.

Saat ini setiap kamera digital memiliki kemampuan merekam informasi tersebut, bersama pengaturan kamera lainnya dan langsung tersimpan dalam foto-foto Anda. Dengan adanya kemudahan dari kamera era modern sehingga Anda tidak perlu lagi repot membawa pena dan buku seperti di era kamera film dulu.

Cara Melihat Data EXIF


Anda bisa melihat data EXIF dari sebuah foto baik itu masih tersimpan dalam kamera maupun telah berada di perangkat lain (laptop, smartphone, dll). Untuk kamera Canon (khususnya EOS 600D) caranya adalah ketika Anda sedang melihat salah satu foto Anda di kamera, tekan tombol "INFO." sekali atau beberapa kali sampai muncul informasi data EXIF seperti gambar di bawah ini:


KETERANGAN:

1. Nilai Shutter speed
2. Nilai Aperture / Diafragma
3. Modus / mode pemotretan yang digunakan (M = Manual Exposure)
4. Mode Metering yang digunakan
5. Nilai Kelvin (temperatur warna dan berhubungan dengan White Balance yang digunakan)
6. Jenis ukuran gambar yang digunakan
7. Histogram untuk melihat grafik highlight, shadow dan eksposur secara keseluruhan
8. Nilai ISO
9. Jenis Picure Style yang digunakan
10. Keterangan tanggal dan waktu

Sedangkan untuk melihat keterangan data EXIF sebuah gambar melalui perangkat PC / laptop yaitu dengan cara "mengklik kanan" pada gambar, lalu pilih "Properties", kemudian pilih tab "Details". Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini:


Adapun cara melihat data EXIF melalui perangkat smartphone atau sejenisnya tidak jauh berbeda dengan cara di atas yaitu Anda bisa menemukannya di bagian properti sebuah gambar.

Kegunaan Data EXIF


Bila kita membaca kembali kisah para fotografer yang kesulitan mencatat informasi secara manual di era kamera film, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa "adanya data EXIF ini memang benar-benar penting dan besar manfaatnya". Mengapa demikian? Jawabannya antara lain:

  • Data EXIF berguna untuk proses pengembangan skill yaitu Anda bisa menentukan parameter untuk bagaimana cara mengatur kamera Anda agar bisa menghasilkan kualitas foto yang baik sesuai ekspektasi Anda.
  • Anda bisa belajar banyak dengan melihat data EXIF dari foto milik orang lain termasuk para profesional.
  • Data EXIF juga menyimpan informasi terkait Hak Cipta beserta info kamera dan peralatan yang Anda gunakan. Ini sangat berguna untuk melindungi foto-foto Anda dari pembajakan.

Apakah Anda pernah bergabung di situs photo stream / gallery photo seperti Flickr atau 500px? Di sana Anda bisa melihat karya-karya hebat dari para fotografer pro dunia. Dengan begitu Anda bisa mencari ide dan referensi dengan melihat keterangan data EXIF dari karya-karya mereka. Inilah alasannya bahwa lantaran pentingnya dan bahkan dianggap rahasia sehingga ada beberapa fotografer yang sengaja menyembunyikan data EXIF foto miliknya. Ngerti maksudnya?

Kekeliruan Memahami Data EXIF


Sering saya temui beberapa orang yang memamerkan karyanya yang sudah diedit se-apik mungkin namun masih saja menampilkan data EXIF foto tersebut. Ini sangat keliru. Perlu Anda ketahui bahwa selain RAW, data EXIF hanya akan bertahan selama gambar belum diolah / diedit. Dan sebuah foto atau gambar yang sudah diolah sudah tidak layak lagi untuk disertakan data EXIF karena dianggap sudah tidak relevan lagi, atau bahasa kerennya "gak nyambuuunggg brooo".

Data EXIF juga bertujuan memberitahukan pemirsa bahwa foto Anda diambil dengan pengaturan kamera tertentu. Lalu apakah ini masih relevan untuk foto yang sudah diedit seperti wajah yang mulus kayak plastik, jerawat 100% hilang, penambahan vignette buatan dan manipulasi lainnya, apakah kamera bisa melakukan semua itu? Makanya saya katakan GAK NYAMBUNG!! Paham?

Okey, kiranya cukup penjelasan saya mengenai data EXIF, mohon maaf kalau ada pembahasan yang terlewatkan. Semoga ini berguna bagi kawan-kawan fotografer semua. Salam jepret!!

BACA JUGA: Mengenal Format RAW Dan Perbandingannya Dengan Format JPEG
Unknown
/
20.27.00
/
Share Post
Unknown Web Developer
Follow me on:

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Translate

Label

  • About Camera
  • Emosional
  • Populer
  • Scenery
  • Wildlife

Popular Posts

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Flare Dan Ghosting Dalam Fotografi
    Mengenal Flare Dan Ghosting Dalam Fotografi
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFi Mengenal Flare Dan Ghosting Dalam Fotografi Ketika pencahayaan yang datang d...
  • Memahami Keseimbangan (Balance) Dalam Fotografi
    Memahami Keseimbangan (Balance) Dalam Fotografi
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI Memahami Keseimbangan (Balance) Dalam Fotografi   M. HAJAR A.K     09.01     PEMULA...
  • SHUTTER SPEED DAN PENERAPANNYA DALAM FOTOGRAFI
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI SHUTTER SPEED DAN PENERAPANNYA DALAM FOTOGRAFI August 26, 2013 Shutter s...
  • HUBUNGAN APERTURE DAN DEPTH OF FIELD
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI HUBUNGAN APERTURE DAN DEPTH OF FIELD August 25, 2013 Memahami Aperture Is...
  • Foto Kreasi Badai Petir Kecil Menggunakan Mini Tesla Coil
    Foto Kreasi Badai Petir Kecil Menggunakan Mini Tesla Coil
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFi Foto Kreasi Badai Petir Kecil Menggunakan Mini Tesla Coil Sebuah sinar viole...
  • Mengenal Depth of Field (DOF) Dalam Fotografi
    Mengenal Depth of Field (DOF) Dalam Fotografi
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI Mengenal Depth of Field (DOF) Dalam Fotografi Depth of Field  selanjutnya disi...
  • Trik Membuat Background Super Bokeh Menggunakan Aluminium Foil
    Trik Membuat Background Super Bokeh Menggunakan Aluminium Foil
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFi Trik Membuat Background Super Bokeh Menggunakan Aluminium Foil Sebuah foto denga...
  • Penjelasan Tentang Data EXIF Dan Kegunaannya
    Penjelasan Tentang Data EXIF Dan Kegunaannya
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI Penjelasan Tentang Data EXIF Dan Kegunaannya Exchangeable Image File...
  • Penjelasan Crop Factor: Mengetahui Perbedaan APS-C dan Full-Frame
    Penjelasan Crop Factor: Mengetahui Perbedaan APS-C dan Full-Frame
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFi Penjelasan Crop Factor: Mengetahui Perbedaan APS-C dan Full-Frame Mungkin seba...
  • Serunya Ibu Ini Melakukan Selfie Yoga Bersama Anaknya
    Serunya Ibu Ini Melakukan Selfie Yoga Bersama Anaknya
    KELAS FOTOGRAFI SEBUAH JURNAL FOTOGRAFI Serunya Ibu Ini Melakukan Selfie Yoga Bersama Anaknya Pemiliki akun instagra...

Arsip Blog

  • ▼  2016 (28)
    • ▼  Maret (28)
      • STANDARRISASI WIRELESS IEEE802.11
      • BELAJAR FOTOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PANNING
      • MEMAHAMI EXPOSURE, SHUTTER SPEED, APERTURE & ISO D...
      • SHUTTER SPEED DAN PENERAPANNYA DALAM FOTOGRAFI
      • PIKSEL DAN MEGAPIKSEL PADA KAMERA DIGITAL
      • HUBUNGAN APERTURE DAN DEPTH OF FIELD
      • PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT FOTOGRAFI
      • MENGENAL MODE FOKUS PADA KAMERA DSLR
      • Panduan Memotret Seseorang di Luar Ruangan (Outdoor)
      • Memahami Keseimbangan (Balance) Dalam Fotografi
      • Penjelasan Tentang Data EXIF Dan Kegunaannya
      • Pengertian, Perangkat dan Protokol 7 Layer OSI, da...
      • Trik Membuat Background Super Bokeh Menggunakan Al...
      • Mengenal Flare Dan Ghosting Dalam Fotografi
      • Penjelasan Crop Factor: Pengaruh Crop Factor Terha...
      • Penjelasan Crop Factor: Mengetahui Perbedaan APS-C...
      • How To Make DIY camera tripod
      • Foto Kreasi Badai Petir Kecil Menggunakan Mini Tes...
      • Auto Exposure, Mode Pemotretan Khusus Pemula
      • Percayakah Anda Kalau Foto Light Painting ini Meng...
      • 15 Foto Keindahan Sunset Dari Seluruh Dunia
      • Serunya Ibu Ini Melakukan Selfie Yoga Bersama Anaknya
      • Beautiful Wildlife Oleh FuYi Chen
      • Cara Menggunakan Dan Mengatur Letak AF Point (Titi...
      • 8 Lensa Tele Terbaik Yang Teruji Dengan Kisaran Ha...
      • Mengenal Jenis-Jenis Lensa Pada Kamera
      • 8 Foto Jurnalis Terbaik Dari Seluruh Dunia Di Tahu...
      • Mengenal Depth of Field (DOF) Dalam Fotografi

Recent Posts

MEMBAHAS TENTANG DUNIA FOTOGRAFI

SEJARAH photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).

Di era fotografi digital di mana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.

Fotografi saat ini telah berkembang menjadi sebuah gaya hidup, hal ini dimulai semenjak munculnya era digital dan berkembangnya sosial media.

Langganan

Postingan
Atom
Postingan
Komentar
Atom
Komentar

Created By Designscrazed